Laporan Payakumbuh – Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh menggelar sosialisasi bagi 1.035 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu, Kamis (16/10), di Aula Balai Kota. Acara tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, yang menekankan pentingnya integritas, disiplin, dan etika pelayanan publik bagi seluruh aparatur di lingkungan pemerintah kota.
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis Pemko dalam memperkuat kapasitas ASN, khususnya tenaga PPPK yang baru bergabung dan akan menjalankan peran penting di berbagai sektor pelayanan masyarakat.
Wali Kota: ASN Harus Jadi Teladan Integritas dan Pelayanan
Dalam sambutannya, Wali Kota Zulmaeta menyampaikan bahwa keberadaan PPPK paruh waktu tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap tenaga kerja, tetapi memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga integritas dan profesionalitas.
“ASN dan PPPK adalah wajah pemerintah di mata masyarakat. Karena itu, setiap tindakan dan ucapan kalian mencerminkan kredibilitas Pemkot Payakumbuh,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kepercayaan publik terhadap pemerintah bergantung pada sikap dan kinerja aparatur yang melayani dengan jujur, berintegritas, serta berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Saya tidak ingin mendengar ada ASN yang bekerja sekadar menggugurkan kewajiban. Kita butuh aparatur yang punya semangat pengabdian dan rasa tanggung jawab tinggi,” ujar Zulmaeta disambut tepuk tangan peserta.
Fokus Sosialisasi: Etika, Kinerja, dan Disiplin Kerja
Sosialisasi ini diikuti oleh 1.035 PPPK paruh waktu yang tersebar di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, serta beberapa instansi teknis lainnya.
Materi sosialisasi meliputi kode etik ASN, mekanisme pelaporan kinerja, pengelolaan waktu kerja, dan tata cara evaluasi disiplin. Selain itu, peserta juga mendapatkan pembekalan tentang penggunaan aplikasi e-kinerja dan pelaporan digital untuk mendukung transparansi administrasi pemerintahan.
Kepala BKPSDM Kota Payakumbuh, Yusnita Rahmi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penetapan formasi PPPK paruh waktu tahun 2025.
“Tujuannya agar para pegawai memahami tugas, hak, dan kewajibannya, serta siap menjalankan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. Kami ingin aparatur yang efisien dan berorientasi hasil,” jelasnya.

Baca juga: Parade Onthel Payakumbuh 2025: Wisata Bernuansa Retro, Jadi Magnet Wisata Baru di Sumbar
Pemko Payakumbuh Dorong Reformasi Birokrasi
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Zulmaeta juga menyinggung pentingnya reformasi birokrasi berbasis kinerja dan pelayanan publik yang cepat, tepat, serta bebas pungli.
Ia menekankan agar seluruh PPPK memahami bahwa reformasi birokrasi bukan sekadar slogan, tetapi tuntutan nyata dari masyarakat.
“Era digital menuntut kita bekerja lebih cepat dan transparan. Jangan sampai masyarakat menunggu lama hanya karena proses administrasi berbelit. Semua harus berbasis sistem, bukan kedekatan,” tegasnya.
Zulmaeta juga meminta agar setiap aparatur menjaga sikap sopan santun dan profesionalisme dalam berinteraksi dengan masyarakat. “Pelayanan yang ramah dan tanggap adalah bentuk penghormatan kita kepada warga. Itulah cerminan ASN yang berintegritas,” tambahnya.
Harapan Pemerintah: PPPK Jadi Penggerak Kinerja Daerah
Di akhir kegiatan, Wali Kota berharap para PPPK paruh waktu mampu menjadi penggerak kinerja daerah yang inovatif, adaptif, dan berkomitmen terhadap kemajuan Payakumbuh.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kami butuh SDM yang mau bekerja sama, berpikir kreatif, dan selalu belajar meningkatkan kemampuan. Jangan puas hanya dengan status, tapi buktikan dengan kinerja,” ujar Zulmaeta.
Sementara itu, salah satu peserta sosialisasi, Dina Rahayu, mengaku kegiatan ini memberikan pemahaman baru tentang pentingnya disiplin dan tanggung jawab sebagai aparatur negara.
“Kami jadi lebih mengerti aturan main dan bagaimana bersikap sebagai PPPK. Ini jadi motivasi untuk bekerja lebih baik dan profesional,” ujarnya.
Komitmen Pemko: ASN Bersih, Layanan Berkualitas
Kegiatan sosialisasi tersebut ditutup dengan penandatanganan pakta integritas dan komitmen bersama antara Pemko dan seluruh peserta PPPK. Penandatanganan ini menjadi simbol keseriusan Pemkot Payakumbuh dalam membangun aparatur yang bersih, beretika, dan melayani sepenuh hati.
Dengan pembinaan dan pengawasan yang berkelanjutan, Pemerintah Kota Payakumbuh optimistis seluruh PPPK paruh waktu akan menjadi bagian penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik unggul.






