Laporan Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh, Dr. Hj. Zulmaeta, M.Si, menegaskan bahwa sinergi dan integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan kunci utama dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik. Pernyataan tersebut disampaikan saat memimpin apel gabungan ASN di halaman Balai Kota Payakumbuh, Senin (3/11/2025).
Dalam amanatnya, Wali Kota Zulmaeta menyoroti pentingnya kolaborasi antarperangkat daerah serta komitmen ASN untuk menjaga etika dan tanggung jawab moral dalam melaksanakan tugas pelayanan masyarakat.
“Pemerintah tidak akan mampu berjalan optimal tanpa sinergi lintas sektor. ASN harus menjadi garda terdepan dalam memperkuat koordinasi, menjaga kejujuran, dan menumbuhkan budaya kerja yang profesional,” ujar Zulmaeta di hadapan ratusan peserta apel.
Menurutnya, ASN bukan hanya pelaksana kebijakan, tetapi juga agen perubahan yang menentukan keberhasilan visi pembangunan daerah. “Integritas itu harga mati. Kalau ASN-nya tidak jujur, tidak disiplin, sehebat apapun program yang dibuat, hasilnya tidak akan maksimal,” tambahnya tegas.
Dorong Budaya Kerja Kolaboratif
Zulmaeta juga menekankan pentingnya komunikasi dan kerja sama lintas organisasi perangkat daerah (OPD). Ia meminta setiap kepala OPD untuk membuka ruang kolaborasi, baik dengan instansi vertikal, sektor swasta, maupun masyarakat.
“Setiap program harus saling terhubung. Jangan ada ego sektoral. Kita semua bekerja untuk satu tujuan: kesejahteraan masyarakat Payakumbuh,” katanya.
Ia mencontohkan keberhasilan sejumlah program unggulan yang berhasil dijalankan secara lintas sektor, seperti Gerakan Payakumbuh Hijau, Digitalisasi Pelayanan Publik, dan Program Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas. Menurutnya, keberhasilan program-program tersebut tidak lepas dari kerja tim yang solid dan koordinasi antarunit kerja.
Penegasan Etika dan Disiplin ASN
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Zulmaeta juga menyoroti kedisiplinan ASN dalam menjalankan tugas harian. Ia meminta seluruh pegawai untuk tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga memiliki kehadiran moral dan profesional dalam bekerja.
Baca juga: Inflasi Sumbar Kembali Meningkat, BI Tegaskan Perlu Penguatan Strategi Pengendalian
“Jangan sampai ASN hanya datang absen pagi dan sore tanpa kontribusi nyata. Kita butuh ASN yang berpikir kreatif, responsif terhadap perubahan, dan tulus dalam melayani,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar ASN menjauhi segala bentuk pelanggaran etik, termasuk penyalahgunaan jabatan dan perilaku tidak netral dalam tahun politik. “Kita bekerja untuk negara, bukan untuk kepentingan kelompok atau individu. ASN harus netral dan fokus pada pelayanan publik,” ujarnya.
Peningkatan Kompetensi dan Reformasi Birokrasi
Selain soal integritas, Zulmaeta menyebut peningkatan kapasitas ASN sebagai faktor penting dalam mendukung reformasi birokrasi. Pemerintah Kota Payakumbuh, katanya, terus berkomitmen memperluas program pelatihan berbasis kompetensi dan transformasi digital pelayanan.
“Kami ingin seluruh ASN Payakumbuh siap menghadapi era digital governance. Jangan takut belajar teknologi baru, karena pelayanan publik ke depan akan semakin cepat dan transparan,” tutur Zulmaeta.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkot tengah memperkuat sistem penilaian kinerja berbasis hasil (performance based) agar ASN yang berprestasi mendapat penghargaan layak, sementara yang tidak produktif dapat dievaluasi.
Bangun Pemerintahan yang Humanis
Menutup amanatnya, Wali Kota Zulmaeta mengajak seluruh ASN untuk bekerja dengan hati, bukan sekadar rutinitas. “Kita melayani manusia, bukan sistem. Setiap kebijakan dan layanan harus mencerminkan empati dan kepedulian terhadap warga,” katanya.
Ia berharap, semangat sinergi dan integritas ini dapat terus ditanamkan dalam seluruh lapisan birokrasi, sehingga Payakumbuh menjadi kota yang unggul, berdaya saing, dan berkeadilan sosial.
“Jika ASN bersinergi dengan penuh integritas, saya yakin Payakumbuh bisa menjadi contoh tata kelola pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada rakyat,” pungkas Zulmaeta disambut tepuk tangan peserta apel.
