, ,

Anggota DPRD Kota Payakumbuh Nasmi Cegah Stunting Sejak Dini, Jangan Tunggu Terlambat.

oleh -15 Dilihat

Anggota DPRD Payakumbuh Galakkan Gerakan Cegah Stunting: “Intervensi Sejak Dini Kunci Utama!”

Payakumbuh, Kota Serambi Mekah – Nasmi, anggota DPRD Kota Payakumbuh yang dikenal aktif di isu kesehatan masyarakat, menggaungkan kampanye pencegahan stunting dengan pendekatan baru yang lebih proaktif. “Jangan tunggu terlambat, intervensi harus dimulai sejak 1.000 hari pertama kehidupan,” tegas Nasmi dalam acara sosialisasi di Kelurahan Padang Tangah.

Fakta Stunting di Payakumbuh yang Mengkhawatirkan DPRD

Data terbaru Dinas Kesehatan setempat menunjukkan:

  • Prevalensi stunting 2024: 22,3% (masih di atas target nasional 14%)

  • Wilayah terparah: Kecamatan Payakumbuh Barat (28,1%)

  • Faktor dominan: Kurang gizi kronis dan pola asuh tidak optimal

Strategi 3P yang Digagas Nasmi

  1. Pencegahan Primer:

    • Edukasi calon pengantin melalui kursus pranikah

    • Pembagian paket nutrisi untuk ibu hamil

    • Posyandu digital dengan pemantauan rutin

  2. Penanganan Profesional:

    • Pelatihan kader posyandu metode antropometri

    • Kerjasama dengan puskesmas untuk deteksi dini

    • Program “Dokter Cilik” di sekolah dasar

  3. Pemberdayaan Masyarakat:

    • Kebun gizi keluarga dengan tanaman kaya protein

    • Kelas memasuk makanan bergizi

    • Bank ASI kelurahan

DPRD
DPRD

Baca Juga: DPRD Payakumbuh Rapat Bahas Tiga Raperda Strategis

Inovasi DPRD Payakumbuh dalam Penanganan Stunting

Kota ini mengembangkan beberapa terobosan:
✔️ Aplikasi “Anak Sehat Payakumbuh” untuk pemantauan tumbuh kembang
✔️ Program “Ayah Peduli Stunting” melibatkan peran ayah
✔️ Warung anti-stunting dengan harga khusus bahan bergizi

Dukungan Multi Pihak dari DPRD

Gerakan ini didukung oleh:

  • Anggaran khusus APBD sebesar Rp 3,2 miliar

  • 120 kader kesehatan terlatih

  • Kerjasama dengan akademisi dari Politeknik Kesehatan

Kisah Sukses dari Lapangan

Ibu Rina (28), warga Padang Tangah berbagi: “Setelah ikut program ini, anak kedua saya tumbuh normal. Berbeda dengan anak pertama yang sempat stunting karena kurang pengetahuan.”

Tantangan ke Depan

Meski progres menggembirakan, beberapa hambatan masih ada:

  • Akses ke daerah terpencil

  • Perubahan pola pikir masyarakat

  • Keterbatasan anggaran

Pesan Penting Nasmi:
“Stunting bukan hanya masalah fisik, tapi masa depan bangsa. Setiap anak berhak tumbuh optimal dengan gizi yang cukup.”

Bagaimana dengan daerah Anda? Sudah ada program serupa? Yuk berbagi di kolom komentar! 👶💪

#PayakumbuhBebasStunting #CegahStuntingSejakDini #GenerasiEmas2025

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.