Inyiak Sarugo, Hidup Memprihatinkan, Pemko dan DPRD Terkesan Tutup Mata
Sawahlunto — Inyiak Sarugo, seorang warga lanjut usia yang dikenal sebagai tokoh adat sederhana di salah satu sudut Kota Sawahlunto, kini menjalani hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Di usia senjanya, Inyiak tinggal di rumah reyot yang nyaris roboh, dengan penghasilan tak menentu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ironisnya, kondisi ini seolah luput dari perhatian pemerintah kota (Pemko) dan DPRD, yang terkesan tutup mata terhadap nasib warganya.
Warga sekitar menyebut, Inyiak Sarugo selama ini hidup dari belas kasihan tetangga yang sesekali membantu memberi makanan atau sekadar memperbaiki sudut rumahnya yang bocor. “Kami kasihan melihat beliau. Hidup sendiri, tidak ada anak atau keluarga dekat yang merawat. Tapi sampai sekarang belum ada perhatian serius dari pemerintah,” kata Ujang, salah satu tetangga Inyiak.
Berbagai kalangan menilai, sudah sepatutnya Pemko Sawahlunto bersama DPRD turun tangan membantu warganya yang hidup dalam kondisi serba kekurangan. Apalagi, Inyiak Sarugo dikenal sebagai tokoh adat yang pernah berjasa dalam menjaga nilai-nilai budaya dan kerukunan masyarakat di lingkungannya.
“Kita berharap ini menjadi perhatian bersama. Pemerintah jangan menunggu viral dulu baru bertindak. Harus ada kepekaan sosial untuk segera membantu beliau,” ujar Rina, aktivis sosial yang peduli pada kaum lansia.
Hingga kini, belum ada program nyata dari Pemko maupun DPRD untuk memperbaiki tempat tinggal Inyiak Sarugo atau memberinya bantuan ekonomi berkelanjutan. Padahal, Sawahlunto dikenal sebagai kota warisan dunia yang menjunjung tinggi nilai budaya dan sosial.
Warga berharap, kondisi ini segera direspons pemerintah dengan langkah konkret, seperti renovasi rumah, pemberian bantuan sosial rutin, dan pendampingan kesehatan bagi Inyak Sarugo, sehingga masa tua beliau dapat dijalani dengan lebih layak dan manusiawi.
