Laporan Payakumbuh — Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh menerima bantuan senilai Rp25 juta dari Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap korban kebakaran pasar tradisional di kota tersebut. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh pihak BSI kepada Pemko Payakumbuh melalui Dinas Koperasi dan UKM, untuk selanjutnya disalurkan kepada pedagang yang terdampak.
Peristiwa kebakaran yang melanda salah satu pasar utama di Payakumbuh beberapa waktu lalu meninggalkan duka mendalam bagi para pedagang. Puluhan kios dan lapak musnah terbakar, menyebabkan kerugian besar serta menghentikan aktivitas ekonomi masyarakat setempat. Dalam kondisi itu, kehadiran bantuan dari BSI menjadi angin segar dan harapan baru bagi para korban untuk bangkit kembali.
Apresiasi Pemerintah Kota terhadap Kepedulian Dunia Perbankan
Wali Kota Payakumbuh menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan BSI terhadap masyarakat yang terdampak kebakaran. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan lembaga keuangan merupakan kunci penting dalam mempercepat pemulihan ekonomi daerah.
“Kami sangat berterima kasih kepada BSI atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Ini bukan hanya bantuan materi, tapi juga bentuk kepedulian yang memberi semangat bagi para pedagang untuk kembali beraktivitas,” ujar Wali Kota.
Ia menambahkan, pemerintah kota akan memastikan agar bantuan tersebut disalurkan tepat sasaran kepada pedagang yang benar-benar membutuhkan. Selain itu, Pemko juga terus berupaya memperbaiki infrastruktur pasar dan menyiapkan langkah-langkah agar kejadian serupa tidak terulang.
BSI: Komitmen Hadir untuk Negeri
Sementara itu, perwakilan BSI menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) BSI yang berfokus pada tanggung jawab sosial dan pemberdayaan masyarakat. Melalui program ini, BSI berupaya hadir di tengah masyarakat, terutama saat mereka menghadapi situasi sulit akibat bencana.
“BSI tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan syariah, tetapi juga ingin berkontribusi nyata bagi masyarakat. Semoga bantuan ini dapat membantu para pedagang memulai kembali usahanya,” ujar perwakilan BSI.
Selain memberikan bantuan dana, BSI juga membuka peluang kerja sama dengan Pemko Payakumbuh dalam pengembangan ekonomi syariah, pelatihan literasi keuangan, serta akses pembiayaan mikro bagi pelaku UMKM yang terdampak.

Baca juga: Pemko Payakumbuh Perkuat Sinergi Hadapi Musim Hujan, Gelar Apel Kesiapan Tanggap Bencana
Dorongan untuk Pemulihan dan Kebangkitan Pasar
Pasar sebagai pusat perekonomian rakyat memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Karena itu, pascakebakaran, Pemko Payakumbuh bergerak cepat untuk melakukan perbaikan, menata pedagang di lokasi sementara, dan mencari dukungan dari berbagai pihak, termasuk perbankan dan lembaga sosial.
Dengan adanya dukungan dari BSI, pemerintah berharap proses pemulihan berjalan lebih cepat. Selain memperbaiki fisik pasar, upaya juga dilakukan untuk memperkuat sistem keamanan dan kesadaran pedagang terhadap risiko kebakaran.
“Kami ingin pasar ini segera pulih dan kembali ramai. Bantuan dari BSI menjadi motivasi bagi semua pihak untuk bersama-sama membangun kembali semangat ekonomi masyarakat,” tutur Wali Kota.
Sinergi Pemerintah dan Swasta untuk Kesejahteraan Warga
Bantuan Rp25 juta dari BSI bukan sekadar simbol kepedulian, tetapi juga wujud nyata sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Melalui kolaborasi seperti ini, Pemko Payakumbuh optimistis bahwa para pedagang akan segera bangkit, dan aktivitas ekonomi di pasar tradisional kembali menggeliat seperti sedia kala.





