, , , , ,

Pemko Payakumbuh Perkuat Sinergi Hadapi Musim Hujan, Gelar Apel Kesiapan Tanggap Bencana

oleh -44 Dilihat

Laporan Payakumbuh — Menghadapi potensi bencana akibat meningkatnya curah hujan di akhir tahun, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh menggelar Apel Kesiapan Tanggap Bencana di halaman Balai Kota, Selasa (4/11/2025). Kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi lintas sektor dalam menghadapi ancaman banjir, longsor, dan bencana hidrometeorologi lainnya di wilayah Payakumbuh.

Apel dipimpin langsung oleh Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi, dan diikuti oleh unsur BPBD, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP, PMI, Tagana, serta relawan kebencanaan. Dalam arahannya, Wali Kota menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan kerja sama terpadu antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam mengantisipasi bencana.

Kesiapsiagaan Jadi Prioritas Menjelang Puncak Musim Hujan

Riza Falepi mengatakan bahwa berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan di wilayah Sumatera Barat, termasuk Kota Payakumbuh, diperkirakan akan meningkat signifikan pada November hingga Februari mendatang. Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir bandang dan tanah longsor terutama di daerah rawan seperti Kecamatan Payakumbuh Timur dan Payakumbuh Selatan.

“Apel ini bukan hanya seremoni, tetapi bukti bahwa kita siap menghadapi berbagai kemungkinan. Kita harus bergerak cepat, terukur, dan saling mendukung dalam setiap situasi darurat,” ujar Riza.

Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, masyarakat juga diimbau untuk aktif menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air.

“Kita sudah memasuki musim hujan intens. Jika saluran air tersumbat dan drainase tidak berfungsi, maka banjir kecil bisa berubah menjadi bencana besar. Edukasi dan disiplin masyarakat menjadi faktor penting,” tambahnya.

BPBD Siagakan Tim Reaksi Cepat dan Posko Siaga 24 Jam

Kepala BPBD Kota Payakumbuh, Desra Rosyadi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) di setiap kecamatan, serta menyiapkan posko siaga bencana yang beroperasi selama 24 jam. Selain itu, peralatan seperti perahu karet, alat pemotong pohon, tenda evakuasi, dan logistik darurat telah diperiksa dan siap digunakan.

“Semua peralatan sudah dalam kondisi siap pakai. Kami juga melakukan patroli rutin ke daerah rawan dan memantau debit air sungai Batang Agam,” jelas Desra.

Ia menambahkan, koordinasi lintas sektor dengan TNI-Polri dan relawan akan terus diperkuat. BPBD juga menyiapkan jalur komunikasi darurat melalui aplikasi berbasis digital agar pelaporan kejadian bisa dilakukan lebih cepat dan terpantau langsung oleh pusat komando.

Pemko Payakumbuh
Pemko Payakumbuh

Baca juga: Wali Kota Zulmaeta Tegaskan Sinergi dan Integritas ASN Kunci Majukan Payakumbuh

Sinergi Antarinstansi Didorong Lebih Solid

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Payakumbuh AKBP Wahyu Dwi Ariwibowo menegaskan dukungan penuh jajaran kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama masa siaga bencana.

“Kami akan bantu pengamanan evakuasi dan pengaturan lalu lintas jika terjadi banjir. Semua anggota Polres sudah kami siagakan untuk membantu BPBD dan pemerintah daerah,” ucap Wahyu.

Sementara dari pihak Kodim 0306/50 Kota, Letkol Inf Dwi Agung Nugroho menyatakan bahwa personelnya juga siap membantu di lapangan, terutama dalam proses evakuasi warga dan distribusi bantuan.

Masyarakat Didorong Aktif dan Waspada Dini

Apel ditutup dengan simulasi tanggap darurat banjir dan pertolongan pertama yang melibatkan tim gabungan dari BPBD, PMI, dan relawan. Wali Kota berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkuat kolaborasi semua pihak dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem.

“Payakumbuh harus tangguh bencana. Dengan koordinasi yang baik, peralatan yang siap, dan masyarakat yang waspada, kita bisa meminimalkan risiko korban dan kerugian,” tegas Riza.

Pemko juga berencana membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) tingkat kelurahan yang beranggotakan tokoh masyarakat, karang taruna, dan kelompok perempuan untuk memperkuat deteksi dini di lingkungan masing-masing.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan mitigasi bencana,” tutup Wali Kota.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.