Payakumbuh – Sebuah langkah strategis dan inspiratif diambil oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Payakumbuh dalam mengakselerasi pertumbuhan UMKM lokal. Bekerja sama dengan The Sak Bali, sebuah brand fashion dan kerajinan ternama berbasis di Bali yang telah menembus pasar global, kolaborasi ini bertujuan untuk mengangkat produk UMKM Payakumbuh ke level internasional.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kuat Dekranasda untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku UMKM, khususnya di sektor kerajinan tangan, tenun, dan fashion berbasis budaya lokal.
Menghubungkan Potensi Lokal dengan Pasar Global
Kerja sama ini tidak hanya sebatas pelatihan atau pendampingan, melainkan membangun ekosistem bisnis yang siap ekspor. Ketua Dekranasda Payakumbuh, Ny. Henny Riza Falepi, menyebutkan bahwa The Sak Bali akan menjadi mentor sekaligus mitra strategis bagi para pelaku UMKM di kota ini.
“Kami ingin produk UMKM Payakumbuh tidak hanya dikenal di pasar lokal dan nasional, tapi juga mampu bersaing di panggung dunia. Kolaborasi ini adalah pintu gerbangnya,” ujar Henny.
Melalui sinergi ini, pelaku UMKM akan dibekali berbagai keterampilan mulai dari desain produk yang sesuai tren global, pengemasan yang profesional, hingga strategi branding dan pemasaran digital internasional.

Baca juga: Tindak Lanjut Temuan BPK, Pemko Payakumbuh Bukti Nyata Komitmen Transparansi!
The Sak Bali: Merek Lokal, Jangkauan Global
The Sak Bali dikenal sebagai brand yang menjembatani kearifan lokal Indonesia dengan selera pasar dunia. Dengan pengalaman puluhan tahun menembus pasar Amerika, Eropa, dan Asia, The Sak dinilai sebagai mitra yang tepat untuk mendorong transformasi UMKM Payakumbuh menjadi pemain ekspor.
Perwakilan The Sak menyatakan kesiapannya untuk mendampingi para pengrajin dari hulu ke hilir. Tak hanya dalam produksi, namun juga pembentukan mindset bisnis global.
“Kami percaya, banyak pengrajin di daerah seperti Payakumbuh yang punya potensi luar biasa. Kami di sini untuk membantu menyelaraskan potensi itu dengan standar internasional,” kata perwakilan The Sak.
Program Bertahap: Dari Kurasi hingga Showroom Virtual
Upaya ini sejalan dengan semangat ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Dukungan Pemkot dan Harapan Masa Depan
Pemerintah Kota Payakumbuh menyambut baik inisiatif ini dan siap memberikan dukungan penuh. Wali Kota Payakumbuh menyatakan bahwa peningkatan kelas UMKM adalah bagian dari prioritas pembangunan ekonomi kerakyatan.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Bila kita mampu dorong mereka naik kelas, maka kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat,” tegasnya.
Penutup: Dari Payakumbuh untuk Dunia
Jika berhasil, Payakumbuh tidak hanya akan dikenal sebagai kota rendang, tetapi juga sebagai sentra kerajinan berkelas dunia.