Irigasi Rusak di Koto Panjang Dapat Sorotan: Hurisna Jamhur Desak Pemerintah Segera Bertindak
Koto Panjang – Kondisi jaringan irigasi yang rusak parah di wilayah Koto Panjang menjadi perhatian serius politisi dan masyarakat setempat. Hurisna Jamhur, secara tegas menyerukan agar pemerintah tidak menutup mata terhadap masalah yang telah berdampak luas pada sektor pertanian ini.
Kondisi Memprihatinkan Infrastruktur Pertanian
Menurut laporan lapangan, jaringan irigasi di Koto Panjang mengalami kerusakan pada beberapa titik vital, termasuk:
-
Saluran primer yang mengalami pendangkalan parah
-
Bendungan kecil yang retak dan bocor
-
Pintu air yang tidak berfungsi optimal
-
Talud yang longsor di beberapa bagian
“Kondisi ini sudah berlangsung selama [X bulan/tahun], namun belum ada tindakan serius dari pemerintah,” ujar Hurisna dalam kunjungan kerjanya pekan lalu.
Dampak Kerusakan yang Terabaikan
Kerusakan infrastruktur irigasi ini telah menyebabkan berbagai masalah serius:
✔ Gagal panen di beberapa wilayah akibat kekurangan air
✔ Konflik antar petani dalam pembagian air
✔ Penurunan produktivitas lahan pertanian
✔ Kerugian ekonomi mencapai [X miliar rupiah] per musim tanam
Budi Santoso, ketua kelompok tani Sumber Rejeki, mengeluh: “Kami sudah melapor berkali-kali, tapi hanya dapat janji. Tanaman padi kami terancam gagal panen.”
Tuntutan Nyata untuk Solusi Konkret
Hurisna Jamhur mendesak beberapa langkah segera:
-
Audit menyeluruh terhadap kondisi jaringan irigasi
-
Perbaikan darurat pada titik-titik kritis
-
Alokasi anggaran khusus dalam APBD perubahan
-
Pemetaan ulang sistem distribusi air
-
Pembentukan tim pengawas independen
“Tidak ada alasan untuk menunda lagi. Ini menyangkut hajat hidup ribuan petani,” tegas Hurisna.

Baca juga: Pergantian Jitu Luis Milla yang Mengantar Indonesia ke Semifinal
Respons Pemerintah Daerah
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR [Nama Daerah], [Nama Pejabat], mengaku telah menyiapkan beberapa langkah:
◉ Proposal perbaikan telah diajukan ke provinsi
◉ Anggaran sedang diupayakan melalui dana cadangan
◉ Akan dilakukan tender proyek perbaikan secepatnya
“Kami memahami urgensi masalah ini dan sedang berusaha menyelesaikannya,” janjinya.
Dukungan Masyarakat Sipil
Lembaga swadaya masyarakat setempat mendukung upaya Hurisna:
✓ Koalisi Petani Koto Panjang akan menggelar aksi damai
✓ LSM Lingkungan Hidup menyiapkan laporan independen
✓ Akademisi menawarkan solusi teknis berbiaya rendah
Tantangan yang Dihadapi Hurisna Jamhur
Beberapa kendala dalam penanganan masalah ini:
✖ Keterbatasan anggaran daerah
✖ Koordinasi lintas sektor yang rumit
✖ Musim hujan yang memperparah kerusakan
✖ Data tidak akurat tentang jaringan irigasi
Ajakan untuk Kolaborasi
Hurisna mengajak semua pihak bekerja sama:
“Kami butuh sinergi antara pemerintah, DPRD, akademisi, dan masyarakat. Mari jadikan ini prioritas bersama.”
Harapan Hurisna Jamhur ke Depan
Dengan tekanan berbagai pihak, diharapkan:
➤ Perbaikan segera dimulai dalam [X minggu/bulan]
➤ Sistem pengawasan lebih ketat diterapkan
➤ Petani bisa kembali bekerja dengan tenang
➤ Produksi pangan daerah tidak terganggu
Masalah irigasi Koto Panjang ini menjadi ujian nyata bagi komitmen pemerintah terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Masyarakat menunggu tindakan nyata, bukan sekadar janji.