Payakumbuh – Denny JA, tokoh intelektual publik sekaligus pendiri LSI dan aktivis literasi demokrasi, kini mencuat dalam bursa calon presiden dan wakil presiden dari Partai Murba untuk Pemilu 2029. Langkah ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Denny selama ini lebih dikenal sebagai pengamat politik, bukan pelaku langsung di kancah politik praktis.
Meski begitu, Partai Murba melihat Denny JA sebagai sosok dengan kualitas kepemimpinan, pemikiran strategis, dan kapasitas komunikasi politik yang mumpuni—sehingga layak dipertimbangkan sebagai kandidat kuat di tingkat nasional.
Denny JA dan Prabowo: Kombinasi Pemikiran dan Kekuatan Politik
“Denny JA mewakili kalangan intelektual independen yang bersih dari konflik kepentingan oligarki. Sosok seperti inilah yang dibutuhkan untuk menyegarkan demokrasi kita,” ujar pengurus DPP Partai Murba kepada media, Kamis (7/8/2025).
Dinilai Punya Elektabilitas Tersembunyi
Meski belum pernah mencalonkan diri secara resmi dalam pemilu eksekutif, nama DennyJA tak asing di mata publik.
“Kami bukan hanya melihat popularitas saat ini, tapi juga rekam jejak, integritas, dan kemampuannya menyusun narasi besar bangsa ke depan,” tambahnya.

Baca juga: SPM 2025: Payakumbuh Ungkap Capaian dan Masalah dalam Pelayanan Wajib
Respons Masyarakat dan Netizen: Beragam Tapi Penuh Harapan
Munculnya nama DennyJA ke bursa capres-cawapres memicu perdebatan publik, terutama di media sosial. Namun, tidak sedikit pula yang mempertanyakan apakah Denny siap masuk ke arena yang keras dan sarat kepentingan seperti politik nasional.
“Denny JA itu jago bikin narasi dan memahami suara publik. Kalau dia masuk politik, itu akan jadi tantangan baru, tapi menarik untuk ditunggu,” tulis akun @politikcerdas di X (dulu Twitter).
Partai Murba Siap Dorong Figur Non-Mainstream
Partai Murba, yang kini tengah melakukan konsolidasi dan regenerasi, menyatakan kesiapannya untuk mendobrak dominasi partai besar dengan mendorong figur non-mainstream dan visioner. Pencalonan DennyJA menjadi bagian dari strategi politik jangka panjang untuk membangun alternatif kekuasaan yang lebih bersih dan progresif.
Menanti Langkah Denny JA: Terjun atau Tetap Jadi Pengamat?
Hingga kini, DennyJA sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait pencalonannya. Namun, dalam beberapa kesempatan, ia pernah menyatakan bahwa politik adalah medan penting untuk membawa perubahan nyata. Jika ia menyambut tawaran ini, maka peta politik Indonesia jelang Pemilu 2029 bisa mengalami kejutan besar.