Laporan Payakumbuh – Gelaran Pacu Kuda Nasional Mardion Fernandes yang berlangsung di Kota Payakumbuh sukses menarik perhatian ribuan penonton dari berbagai daerah di Sumatera Barat maupun luar provinsi. Tak hanya menjadi ajang olahraga bergengsi, kegiatan ini juga membawa dampak signifikan terhadap perekonomian daerah, khususnya bagi pelaku usaha kecil menengah (UMKM) dan sektor pariwisata.
Ribuan Penonton Padati Arena
Sejak pagi, arena pacuan kuda di Payakumbuh dipadati masyarakat yang antusias menyaksikan aksi para joki dan kuda-kuda tangguh. Sorak-sorai penonton semakin riuh ketika kuda-kuda melesat cepat di lintasan, memperlihatkan tradisi olahraga yang sudah mengakar kuat dalam budaya Minangkabau.
Tak hanya masyarakat lokal, penonton dari provinsi tetangga seperti Riau dan Jambi juga hadir, menjadikan ajang ini sebagai magnet wisata olahraga. Kehadiran mereka tentu berdampak langsung pada tingkat hunian hotel, rumah makan, dan jasa transportasi di Payakumbuh.
Pacu Kuda, Warisan Budaya dan Olahraga
Pacu kuda di Payakumbuh bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang dilestarikan secara turun-temurun. Event ini rutin digelar dan selalu menjadi agenda yang ditunggu masyarakat maupun komunitas pencinta kuda.
Wali Kota Payakumbuh dalam sambutannya menyebut, pacu kuda adalah salah satu kekayaan budaya yang harus terus dijaga dan dikembangkan. “Selain sebagai hiburan rakyat, pacu kuda menjadi ajang yang mampu mempererat persaudaraan sekaligus menggerakkan ekonomi daerah,” ujarnya.
UMKM Kebanjiran Rezeki
Selama berlangsungnya event, pelaku UMKM di sekitar arena meraup keuntungan yang berlipat. Penjual makanan khas, pedagang minuman, hingga penyedia suvenir mengaku omset mereka meningkat drastis.

Baca juga: CSR BI Dukung Gerakan Pangan Murah di Payakumbuh, Ratusan Warga Antre Beli Sembako
“Biasanya jualan hanya laku Rp500 ribu sehari, tapi saat pacu kuda bisa tembus sampai Rp3 juta,” ungkap salah satu pedagang sate di lokasi acara. Kondisi ini membuktikan bahwa event olahraga tradisional mampu menjadi lokomotif ekonomi kerakyatan.
Dampak Positif Bagi Kota Payakumbuh
Menurut catatan pemerintah daerah, perputaran uang selama event Pacu Kuda Nasional Mardion Fernandes mencapai miliaran rupiah. Tingginya arus kunjungan wisatawan juga berimbas pada promosi Kota Payakumbuh sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner.
“Ini bukti bahwa kegiatan olahraga berbasis budaya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kami akan terus mendukung agar event pacu kuda semakin dikenal secara nasional,” tambah Wali Kota.
Harapan ke Depan
Melihat kesuksesan acara tahun ini, pemerintah daerah bersama panitia berencana menjadikan Pacu Kuda Nasional sebagai agenda tahunan yang lebih besar dengan dukungan sponsor dan promosi yang lebih luas. Selain itu, perbaikan sarana dan prasarana arena pacu kuda akan menjadi perhatian agar semakin nyaman bagi penonton maupun peserta.
Dengan suksesnya penyelenggaraan Pacu Kuda Nasional Mardion Fernandes, Payakumbuh tidak hanya berhasil menjaga tradisi budaya, tetapi juga membuktikan diri sebagai kota yang mampu menggerakkan ekonomi melalui event olahraga rakyat.