Payakumbuh – Kabar menggembirakan datang dari Kota Payakumbuh. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Payakumbuh setelah mencatat nol pelanggaran dalam pengawasan pangan sekolah selama periode pemantauan tahun ini.
Hasil Pemantauan: Semua Aman Dikonsumsi
Pemantauan yang dilakukan BPOM meliputi pemeriksaan kantin sekolah, jajanan di lingkungan sekolah, hingga makanan yang dibawa siswa dari luar. Dari hasil uji laboratorium, seluruh sampel makanan terbebas dari bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin B, maupun pewarna sintetis yang dilarang.
Kepala BPOM Sumatera Barat menyebut pencapaian ini tidak lepas dari kolaborasi erat antara BPOM, Dinas Pendidikan, dan para pelaku usaha makanan di lingkungan sekolah. “Ini adalah contoh nyata bahwa edukasi dan pengawasan yang konsisten bisa mencegah pelanggaran,” ujarnya.
Baca juga: Payakumbuh Luncurkan Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah dan Cek Kesehatan Gratis
Kunci Sukses: Edukasi dan Sinergi
Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh rutin memberikan pelatihan kepada pengelola kantin dan penjual jajanan tentang pangan sehat dan aman. Bahkan, setiap awal tahun ajaran, sekolah diimbau untuk membuat komitmen tertulis terkait penyediaan makanan bebas bahan berbahaya.
Wali Kota Payakumbuh menyampaikan rasa bangga atas prestasi ini. “Anak-anak adalah generasi masa depan, sehingga keamanan pangan mereka harus menjadi prioritas. Nol pelanggaran ini harus kita pertahankan,” ujarnya.
Rencana ke Depan
Keberhasilan ini akan dijadikan model bagi pengawasan pangan sekolah di daerah lain. BPOM juga berencana memperluas program dengan menambah jumlah sekolah yang mendapat pembinaan intensif. Selain itu, pemantauan akan diperkuat dengan inspeksi mendadak secara berkala.
“Kami ingin memastikan prestasi ini bukan hanya sekali, tetapi menjadi budaya di semua sekolah,” tambah Kepala BPOM Sumbar.
