Payakumbuh, Sumatera Barat — Sebanyak 193 pelajar dan mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Payakumbuh mendapatkan beasiswa pendidikan dari Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu). Penyerahan bantuan ini disambut hangat oleh Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh yang menilai program tersebut sebagai investasi strategis dalam mencetak generasi unggul dan berkualitas.
Acara penyerahan beasiswa berlangsung secara simbolis dan penuh haru, dihadiri oleh para penerima manfaat, orang tua, pengurus Lazismu, serta jajaran Pemko. Program ini dinilai tidak hanya membantu secara finansial, tetapi juga menjadi bentuk kepedulian nyata terhadap dunia pendidikan di tengah tantangan ekonomi yang masih dirasakan sebagian masyarakat.
Pemko Payakumbuh Apresiasi Tinggi: Wujud Sinergi Menuju Kota Cerdas
Wali Kota Payakumbuh melalui perwakilannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Lazismu atas kontribusi nyata dalam mendukung dunia pendidikan. Ia menyebut bahwa beasiswa ini adalah bagian dari upaya kolektif membangun masa depan daerah melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Ini bukan sekadar bantuan pendidikan, tapi bentuk nyata dari investasi masa depan. Pendidikan adalah jalan utama untuk menciptakan perubahan, dan kita harus bergandengan tangan untuk memastikan anak-anak kita tidak putus sekolah hanya karena keterbatasan ekonomi,” ujar perwakilan Pemko dalam sambutannya.
Pemko juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga filantropi demi menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca juga: Atlet Senam Payakumbuh Siap Berlaga di Kejurnas 2025, Dapat Dukungan Penuh dari Wali Kota
Fokus Beasiswa: Bantu Pelajar Berprestasi dan Kurang Mampu
Menurut keterangan dari Lazismu Payakumbuh, penerima beasiswa terdiri dari pelajar SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa yang berasal dari keluarga prasejahtera namun menunjukkan semangat belajar tinggi dan prestasi akademik yang membanggakan.
“Kami tidak hanya melihat latar belakang ekonomi, tetapi juga semangat dan komitmen mereka dalam menempuh pendidikan. Kami percaya bahwa anak-anak inilah yang kelak menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” ujar salah satu pengurus Lazismu Payakumbuh.
Orang Tua dan Penerima Merasa Terbantu
Salah satu orang tua penerima, Ibu Rahma, mengaku sangat bersyukur anaknya terpilih mendapatkan bantuan tersebut. “Kami merasa sangat terbantu. Biaya sekolah anak-anak saat ini cukup besar, dan beasiswa ini sangat meringankan beban kami. Terima kasih Lazismu dan Pemko Payakumbuh,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Aulia, seorang mahasiswa semester 4 penerima beasiswa, mengungkapkan rasa bangganya bisa terpilih. “Ini memotivasi saya untuk belajar lebih giat dan membuktikan bahwa saya layak mendapatkan kepercayaan ini,” katanya.
Lazismu menegaskan bahwa program beasiswa ini bukan yang terakhir. Ke depan, mereka berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan penerima dan mendorong lebih banyak donatur untuk berpartisipasi dalam program pendidikan.
“Setiap rupiah dari para muzakki adalah titipan yang akan kami kelola sebaik mungkin untuk kemaslahatan umat.
Kesimpulan:
Bantuan beasiswa dari Lazismu untuk 193 pelajar dan mahasiswa di Payakumbuh tidak hanya menjadi kabar gembira bagi para penerima, tetapi juga menjadi simbol nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat mampu menghadirkan harapan baru bagi masa depan pendidikan. Pemko Payakumbuh menyebut ini sebagai investasi jangka panjang yang akan membawa dampak besar bagi pembangunan daerah.
